Review Lengkap Game The Last of Us Part II: Apakah Layak Dimainkan?

Review Lengkap Game The Last of Us Part II: Apakah Layak Dimainkan?

The Last of Us Part II adalah sekuel dari game fenomenal yang dirilis pada tahun 2013, The Last of Us. Dikembangkan oleh Naughty Dog dan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertainment, game ini dirilis pada Juni 2020 dan langsung menarik perhatian para penggemar dan kritikus. Dengan cerita yang lebih gelap, karakter yang lebih kompleks, dan mekanisme permainan yang lebih halus, The Last of Us Part II berhasil menciptakan pengalaman yang sangat mendalam bagi para pemainnya. Namun, meskipun meraih pujian luas, game ini juga mendapat berbagai kritik yang kontroversial. Lantas, apakah The Last of Us Part II layak dimainkan? Dalam artikel ini, kita akan membahas semua aspek penting dari game ini, termasuk gameplay, cerita, karakter, grafis, dan musik untuk membantu Anda membuat keputusan apakah game ini pantas untuk dimainkan.

1. Cerita dan Narasi: Menyelami Kedalaman Emosi

Salah satu alasan utama mengapa The Last of Us Part II begitu diantisipasi adalah karena cerita yang melanjutkan petualangan Joel dan Ellie setelah kejadian di game pertama. Cerita The Last of Us Part II mengambil latar beberapa tahun setelah peristiwa dalam game pertama, dengan fokus pada Ellie yang kini berusia lebih dewasa dan berusaha menjalani kehidupan baru setelah kehancuran yang ditinggalkan oleh wabah jamur Cordyceps.

Namun, cerita game ini membawa pemain ke perjalanan emosional yang sangat kompleks. Tanpa memberikan spoiler besar, salah satu tema utama dari The Last of Us Part II adalah tentang balas dendam dan pengampunan, serta bagaimana rasa sakit dan kehilangan dapat membentuk keputusan seseorang. Ellie, yang pada awalnya adalah karakter yang kuat dan penuh harapan, harus menghadapi kenyataan dunia yang keras dan penuh kekerasan.

Salah satu elemen paling kuat dari cerita ini adalah narasi non-linier yang memungkinkan pemain untuk mengendalikan dua karakter utama, Ellie dan Abby, yang memiliki pandangan dan tujuan yang sangat berbeda. Pergantian perspektif antara keduanya memberi kedalaman tambahan pada cerita, meskipun ini juga menjadi sumber kontroversi bagi banyak pemain.

Keunggulan Cerita:

  • Karakter yang Kompleks: Karakter-karakter seperti Ellie dan Abby dipenuhi dengan lapisan emosional yang membuat pemain dapat merasakan setiap perasaan mereka, dari kebencian hingga kasih sayang.
  • Konflik yang Mendalam: Tidak hanya bertarung melawan musuh, cerita ini mengeksplorasi konflik batin yang dialami oleh karakter-karakter utama, yang membuat cerita lebih relevan dengan kehidupan nyata.
  • Penyampaian Cerita yang Kuat: Cutscene dan penyampaian cerita dalam game ini sangat sinematik, memberikan kesan seperti menonton film yang imersif.

Kekurangan Cerita:

  • Penceritaan yang Kontroversial: Beberapa keputusan dalam narasi, seperti pengenalan karakter baru dan perubahan dramatis dalam arah cerita, menuai kritik. Tidak semua pemain menyukai perubahan yang terjadi pada karakter-karakter favorit mereka.

2. Karakter: Daya Tarik dan Keberagaman

Salah satu kekuatan terbesar dari The Last of Us Part II adalah karakter-karakternya yang sangat mendalam dan realistis. Pemain pertama kali diperkenalkan dengan Ellie, yang masih menjadi protagonis utama, namun kali ini, ia berhadapan dengan dunia yang jauh lebih kejam dan penuh dengan rasa sakit emosional. Seiring cerita berkembang, kita juga diperkenalkan dengan karakter baru seperti Abby, yang membawa perspektif baru dalam alur cerita yang lebih luas.

Ellie: Sebagai karakter yang terus berkembang, Ellie dalam game ini bukan hanya seorang petualang muda yang berani, tetapi juga seseorang yang dikelilingi oleh rasa sakit dan kehilangan yang mendalam. Permainan ini sangat menggali sisi emosional Ellie, yang membuat pemain merasa terhubung dengan setiap pilihan yang ia buat.

Abby: Karakter yang sangat kontroversial ini memperkenalkan pandangan dunia yang berbeda dari Ellie. Sebagai karakter dengan latar belakang yang kuat dan penuh tragedi, perjalanan Abby adalah salah satu elemen yang membagi pendapat pemain. Beberapa pemain merasa simpati terhadap Abby, sementara yang lainnya merasa dia menjadi penghalang untuk cerita yang telah mereka kenal.

Karakter Pendukung: Selain Ellie dan Abby, ada banyak karakter pendukung lainnya yang sangat memengaruhi perjalanan cerita, seperti Dina dan Joel. Setiap karakter, baik teman maupun musuh, diberi latar belakang dan motivasi yang membuat mereka lebih dari sekadar pelengkap dalam cerita.

Keunggulan Karakter:

  • Karakter yang Rumit dan Berlapis: Karakter-karakter ini tidak hitam dan putih. Mereka memiliki konflik internal yang membuat mereka terasa sangat manusiawi.
  • Koneksi Emosional yang Kuat: Pemain akan merasa terhubung dengan karakter-karakter ini, baik dalam hal perjuangan mereka maupun keputusan-keputusan yang mereka buat.

Kekurangan Karakter:

  • Karakternya Bisa Memecah Pendapat: Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa karakter (terutama Abby) mungkin tidak disukai oleh sebagian pemain karena pilihan narasi yang berani dan tidak terduga.

3. Gameplay: Menyajikan Pengalaman yang Realistis dan Intens

Dari segi gameplay, The Last of Us Part II mempertahankan banyak elemen dari game pertama namun dengan berbagai peningkatan yang membuat pengalaman bermain menjadi lebih dinamis dan menantang. Elemen-elemen seperti stealth, pertempuran jarak dekat, dan penggunaan senjata terasa lebih realistis dan seru.

Stealth: Seperti game pertama, stealth (menyelinap) memainkan peran penting dalam The Last of Us Part II. Pemain akan sering kali berhadapan dengan musuh yang lebih kuat dan lebih banyak, sehingga menyelinap dan menghindari konfrontasi langsung sering kali menjadi pilihan terbaik. Dengan AI musuh yang lebih pintar, pemain harus benar-benar berpikir strategis dalam menghadapi tantangan ini.

Perkembangan Karakter dan Kustomisasi: Salah satu fitur baru yang ditambahkan adalah sistem peningkatan karakter yang memungkinkan pemain untuk meningkatkan kemampuan Ellie dan Abby dalam berbagai aspek, seperti kemampuan bertarung, penyembuhan, dan penggunaan senjata. Pemain juga dapat menyesuaikan senjata yang mereka gunakan, memberikan fleksibilitas dalam gaya bermain.

Grafis dan Dunia yang Hidup: Salah satu kekuatan terbesar dari The Last of Us Part II adalah grafis yang luar biasa. Dunia yang digambarkan sangat hidup, dengan detail yang sangat tajam pada setiap lingkungan, dari kota yang terbengkalai hingga hutan lebat. Pencahayaan yang indah dan animasi karakter yang halus membuat game ini terasa seperti film yang dapat dimainkan.

Keunggulan Gameplay:

  • Pertempuran yang Intens: Kombinasi antara pertempuran jarak dekat, senjata, dan stealth memberikan pengalaman yang sangat seru dan menegangkan.
  • Dunia yang Imersif: Dunia yang luas dan penuh detail memberikan rasa petualangan yang sangat mendalam.

Kekurangan Gameplay:

  • Kadang-kadang Terlalu Gelap: Meskipun grafisnya luar biasa, terkadang suasana dalam game terasa terlalu gelap dan suram, yang mungkin mengurangi kenyamanan beberapa pemain.
  • Kesulitan yang Tinggi: Bagi sebagian pemain, tingkat kesulitan yang tinggi bisa membuat frustrasi, terutama dalam mode permainan yang lebih sulit.

4. Musik dan Suara: Menambah Dimensi Emosional

Musik dalam The Last of Us Part II juga tidak kalah penting dalam menyampaikan suasana hati yang diinginkan oleh pengembang. Komposer Gustavo Santaolalla kembali untuk memberikan skor musik yang menggugah emosi. Musik yang digunakan tidak hanya sebagai latar belakang, tetapi juga memperkuat momen-momen penting dalam cerita, baik itu saat penuh ketegangan atau saat-saat melankolis.

Efek Suara: Efek suara dalam game ini juga sangat kuat, dengan suara langkah kaki, suara tembakan, dan bahkan suara bisikan musuh yang menambah ketegangan di setiap momen. Pencampuran suara ini membantu menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi pemain.

Keunggulan Musik dan Suara:

  • Suasana yang Ditingkatkan: Musik dan suara bekerja dengan sangat baik untuk meningkatkan emosi yang ingin disampaikan oleh game.
  • Penyampaian Emosi yang Mendalam: Lagu-lagu yang dipilih sangat mendalam dan menyentuh, sangat sesuai dengan tema gelap dan emosional yang diusung oleh cerita.

5. Kesimpulan: Apakah The Last of Us Part II Layak Dimainkan?

Secara keseluruhan, The Last of Us Part II adalah pengalaman game yang luar biasa dari segi cerita, karakter, gameplay, dan teknis. Ini adalah game yang tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga memberikan refleksi emosional yang mendalam tentang kehidupan, kehilangan, dan pilihan yang kita buat. Meskipun ada beberapa keputusan yang dapat memecah pendapat, seperti cerita dan karakter tertentu, game ini tetap patut dimainkan, terutama bagi mereka yang mencari cerita yang penuh makna dan gameplay yang menantang.

Bagi para penggemar game yang menghargai narasi yang kuat dan dunia yang realistis, The Last of Us Part II adalah salah satu game terbaik yang dapat Anda mainkan. Namun, jika Anda mencari pengalaman game yang lebih ringan dan ceria, game ini mungkin tidak cocok untuk Anda.

Jadi, apakah The Last of Us Part II layak dimainkan? Jawabannya sangat tergantung pada preferensi pribadi Anda, namun jika Anda menghargai cerita yang mendalam, karakter yang kompleks, dan gameplay yang menegangkan, maka game ini pasti pantas untuk dicoba.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *